Monday, February 4, 2013
Thursday, January 31, 2013
Tuesday, January 29, 2013
Materi Pelajaran Melalui lagu
Pelajaran : Matematika
1. Macam Bangun Ruang (lagu: lihat kebunku)
Lihat kawanku, bangun ruang ini
Ada yang kubus dan ada yang balok
Bola dan tabung, prisma dan kerucut
itu semua, nama bangun ruang
2. Pandai Berhitung
Aku pandai berhitung, penjumlahan juga pengurangan
Aku punya lima pensil, kakak memberiku tiga pensil
Maka kini pensilku jumlahnya bertambah
Aku punya lima balon, kuberikan 2 balon untuk adikku sayang
Maka kini balonku jumlahnya berkurang
Pelajaran : PKN
1. Nama-Nama Agama (lagu: balonku)
Ada enam agama yang ada di Indonesia
Islam, kristen, dan katolik, Hindu, Budha , dan Konghucu
Islam solat dimana? Masjid
katolik, kristen di gereja
Hindu di pura, Budha di Wihara
Konghucu di kelenteng
2. Nama-Nama Kitab Suci ( lagu. nama rasa)
siapa tahu kitab suci Islam ? qur'an......qur'an......qur'an......itu namanya
siapa tahu kitab suci kristen? injil....injil....injil...itu namanya
siapa tahu kitab suci katolik? injil....injil....injil....itu namanya
siapa tahu kitab suci hindu? weda...weda...weda....itu namanya
siapa yang tahu kitab suci budha? itu.....tripitaka
itu semua nama kitab suci, umat beragama di indonesia
3. Hari-Hari Raya ( lagu. lihat kebunku)
ingat kawanku hari-hari raya
idul fitri, idul adha hari raya islam
natal dan paskah, kristen dan katolik
nyepi , galungan hari raya hindu
waisak budha, imlek konghucu
itu semua nama hari raya
1. Macam Bangun Ruang (lagu: lihat kebunku)
Lihat kawanku, bangun ruang ini
Ada yang kubus dan ada yang balok
Bola dan tabung, prisma dan kerucut
itu semua, nama bangun ruang
2. Pandai Berhitung
Aku pandai berhitung, penjumlahan juga pengurangan
Aku punya lima pensil, kakak memberiku tiga pensil
Maka kini pensilku jumlahnya bertambah
Aku punya lima balon, kuberikan 2 balon untuk adikku sayang
Maka kini balonku jumlahnya berkurang
Pelajaran : PKN
1. Nama-Nama Agama (lagu: balonku)
Ada enam agama yang ada di Indonesia
Islam, kristen, dan katolik, Hindu, Budha , dan Konghucu
Islam solat dimana? Masjid
katolik, kristen di gereja
Hindu di pura, Budha di Wihara
Konghucu di kelenteng
2. Nama-Nama Kitab Suci ( lagu. nama rasa)
siapa tahu kitab suci Islam ? qur'an......qur'an......qur'an......itu namanya
siapa tahu kitab suci kristen? injil....injil....injil...itu namanya
siapa tahu kitab suci katolik? injil....injil....injil....itu namanya
siapa tahu kitab suci hindu? weda...weda...weda....itu namanya
siapa yang tahu kitab suci budha? itu.....tripitaka
itu semua nama kitab suci, umat beragama di indonesia
3. Hari-Hari Raya ( lagu. lihat kebunku)
ingat kawanku hari-hari raya
idul fitri, idul adha hari raya islam
natal dan paskah, kristen dan katolik
nyepi , galungan hari raya hindu
waisak budha, imlek konghucu
itu semua nama hari raya
Friday, January 25, 2013
Lagu Kelas 1A
Lihatlah Kawan
Hei kawan............
Mari kemari............
Lihatlah Kelas satu ini
Anaknya soleh dan pintar
Akhlaknya mulia dan sopan
Slalu gembira........................hei-hei....!
Slalu semangat......................hei-hei....!
Slalu gembira .......................hei-hei.....!
Tiada sedih hatinya................
Ini Kelas Satu
Ini kelas satu....ini kelas satu
Yang pintar.......yang pintar
Tidak pernah malas....tidak pernah malas ....
setiap hari...setiap hari
Hei kawan............
Mari kemari............
Lihatlah Kelas satu ini
Anaknya soleh dan pintar
Akhlaknya mulia dan sopan
Slalu gembira........................hei-hei....!
Slalu semangat......................hei-hei....!
Slalu gembira .......................hei-hei.....!
Tiada sedih hatinya................
Ini Kelas Satu
Ini kelas satu....ini kelas satu
Yang pintar.......yang pintar
Tidak pernah malas....tidak pernah malas ....
setiap hari...setiap hari
Kisah Motivasi (selingan)
CERITA ANAK ISLAMI
~ ANWAR DAN SANG BURUNG KECIL ~
Ketika
Anwar sedang berjalan pulang dari sekolah, hujan mulai turun sangat
lebat. Setelah makan malam, sebelum memulai pekerjaan rumahnya, dia
bertanya kepada ibunya apakah dia boleh melihat hujan dulu sebentar. Ibu
bilang bahwa Anwar boleh melihatnya sebentar saja. Anwar melihat ke
jendela dan mulai memperhatikan hujan yang turun di luar. Ada orang
berjalan di jalanan dengan memakai payung, dan yang tidak mempunyai
payung merapatkan diri mereka ke bangunan. Tak lama kemudian, gumpalan
hujan mulai terbentuk di mana-mana. Mobil yang lewat memuncratkan air ke
sisi jalan dan orang berlarian dari pemberhentian agar tidak kebasahan.
Anwar berpikir betapa menyenangkannya berada di dalam rumah dan dia
harus lebih bersyukur kepada Allah Yang telah memberinya makanan dan
rumah yang hangat untuk tinggal. Pada saat itu juga, seekor burung
jelatik hinggap di bingkai jendela. Anwar berpikir bahwa burung malang
itu pasti sedang mencari tempat berteduh dari hujan, dan dia segera
membuka jendela.
“Hai, namaku Anwar,” katanya. “Kamu boleh masuk kalau kamu mau.”
“Terima kasih, Anwar,” kata sang burung kecil. “Aku ingin menunggu di dalam sampai hujan reda.”
“Kamu
pasti kedinginan di luar sana,” Anwar ikut merasakan “Aku belum pernah
melihat burung sedekat ini sebelumnya. Lihat betapa tipisnya kakimu!
Bagaimana kakimu dapat menahan badanmu hingga tegak?”
“Kamu
benar, Anwar,” sang jelatik setuju. “Kami burung memiliki kaki yang
tipis dibanding tubuh kami. Namun, biarpun demikian, kaki-kaki tersebut
mampu menahan tubuh kami dengan sangat mudah. Ada banyak otot, pembuluh
darah dan syaraf didalamnya. Bila kaki kami lebih tipis atau lebih tebal
lagi, akan sulit bagi kami untuk terbang.”
“Terbang
pasti rasanya sangat menakjubkan,” pikir Anwar. “sayapmu terlalu tipis,
juga, namun kalian masih dapat terbang dengannya. Jadi, bagaimana kamu
dapat terbang sedemikian jauhnya tanpa merasa lelah?”
“Saat
pertama kali kami terbang, kami menggunakan banyak sekali tenaga karena
kami harus mendukung berat badan kami pada sayap kami yang tipis,”
mulai sang jelatik. “Namun begitu kami di udara, kami menjadi santai
dengan mebiarkan tubuh kami terbawa angin. Jadi, karena kami
menghabiskan lebih sedikit tenaga dengan cara ini, kami tidak menjadi
lelah. Saat angin berhenti bertiup, kami mulai mengepakkan sayap kami
lagi. Karena kelebihan yang telah Allah ciptakan untuk kami, kami dapat
terbang dalam jarak yang sangat jauh.”
Anwar kemudian bertanya, “Bagaimana kamu dapat melihat sekelilingmu saat sedang terbang?”
Sang
jelatik menjelaskan: “Organ indera terbaik kami adalah mata kami.
Selain memberikan kemampuan untuk terbang, Allah juga memberikan kami
indera penglihatan yang sangat hebat. Jika kami tidak memiliki indera
penglihatan bersamaan dengan kemampuan ajaib kami untuk bisa terbang,
hal itu sangatlah berbahaya bagi kami. Kami dapat melihat benda yang
sangat jauh dengan lebih jelas daripada manusia, dan kami memiliki
jangkauan penglihatan yang luas. jadi begitu kami melihat bahaya di
depan, kami dapat menyesuaikan arah dan kecepatan terbang kami. Kami
tidak dapat memutar mata kami seperti manusia karena mata kami
diletakkan pada pencengkramnya. namun kami dapat menggerakkan kepala
kami berputar dengan cepat untuk memperluas wilayah penglihatan kami.”
Anwar mengerti: “Jadi, itulah mengapa burung selalu menggerakkan kepala
mereka: untuk melihat ke sekeliling mereka. Apakah semua mata burung
seperti itu?”
“Burung
hantu dan burung-burung malam hari lainnya memiliki mata yang sangat
lebar,” sang jelatik melanjutkan. “Berkat sel khusus dalam mata mereka,
mereka dapat melihat dalam keremangan. Karenanya, burung hantu dapat
melihat dengan sangat baik untuk berburu di malam hari. Ada juga jenis
burung yang disebut burung air; Allah menciptakan mereka agar mereka
dapt melihat dengan sangat baik di dalam air. Mereka mencelupkan kepala
mereka ke dalam air dan menangkap serangga atau ikan. Allah menciptakan
kemampuan ini dalam burung-burung ini agar mereka dapat melihat dengan
jelas di dalam air dan menangkap mangsa mereka.”
“Tidak semua paruh burung sama, nampaknya. Mengapa demikian?” Anwar bertanya.
“Allah
menciptakan berbagai jenis paruh yang berbeda untuk burung yang berbeda
untuk melakukan pekerjaan yang berbeda,” demikian jawabannya. “Paruh
kamu sesuai dengan sempurna terhadap lingkungan di mana kami tinggal.
Ulat dan cacing sangat lezat bagi kami para burung pemangsa serangga.
dengan paruh kami yang tipis dan tajam, kami dapat dengan mudah
mengambil ulat dan cacing dari bawah daun pohon. Burung pemakan ikan
biasanya memiliki paruh yang panjang dengan bentuk seperti sendok pada
ujungnya untuk menangkap ikan dengan mudah. Dan burung yang makan dari
tumbuhan memiliki paruh yang membuat mereka dapat makan dengan mudah
dari jenis tumbuhan yang mereka sukai. Allah telah menyediakan dengan
sempurna untuk setiap makhluk di Bumi dengan memberikannya kemampuan
yang dia butuhkan.”
Anwar
punya pertanyaan lain untuk sang jelatik: “Kamu tidak mempunyai telinga
seperti yang aku punya, namun kamu masih dapat mendengarkan aku dengan
sangat baik. Bagaimana bisa?”
“Indera
pendengaran sangatlah penting bagi kami para burung. Kami
menggunakannya untuk berburu dan saling memperingatkan akan adanya
kemungkinan bahaya sehingga kami dapat melindungi diri kami. Sebagian
burung memiliki gendang pendengaran yang membuat mereka mampu mendengar
suara yang paling kecil. Pendengaran burung hantu sangat peka akan
suara. Burung Hantu dapat mendengar tingkat suara yang tidak dapat
didengar manusia,” sang jelatik memberitahukannya.
Anwar
kemudian bertanya: “Kalian para burung berkicau dengan sangat merdu.
Aku senang mendengarkan kalian. Untuk apa kalian menggunakan suara
kalian?”
Sang burung mengangguk: “Sebagian dari kami memiliki kicauan yang
berbeda untuk mengusir musuh kami. Terkadang kami membuat sarang kami di
dalam lubang pada batang pohon, dan ketika musuh mencoba masuk, kami
mendesis layaknya ular. Penyusup tersebut berpikir bahwa ada ular di
dalam sarang itu, sehingga kami dapat melindungi sarang kami.”
“Apa lagi yang kalian lakukan untuk melindungi sarang kalian dari musuh?” Anwar ingin tahu.
“Kami
membangun banyak sarang tipuan untuk menyesatkan musuh kami,” kata sang
burung. “Dengan cara ini kami membuat para penyusup tersesat dan
melindungi sarang dan telur kami yang telah kami sembunyikan di daerah
tersebut. Untuk melindungi sarang kami dari ular berbisa, kami menutupi
jalan masuk dan membuatnya sangat berliku-liku. Kewaspadaan lainnya
adalah membangun sarang pada pohon yang cabangnya berduri.”
Tidakkah
mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa
bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Tuhan) bagi orang-orang yang beriman.
(QS. an-Nahl, 16:79) |
“Bagaimanakah
sebagian burung dapat berenang dalam air? dan mengapa tidak semua
burung dapat berenang?” Anwar bertanya pada temannya.
Sang
jelatik menjawab: “Allah telah menciptakan sebagian dari kami dengan
kemampuan untuk berenang. Dia telah memberikan mereka kaki berselaput
jala agar mereka mampu berenang saat masuk ke dalam air. Sebagian lain
dari kami memiliki jari tipis tanpa jala. jadi, selain burung air,
burung tak dapat berenang.”
“Sama
seperti sepatu renang!” Anwar berseru. “Saat aku berenang dengan
memakai sepatu renang, aku dapat berenang dengan jauh lebih cepat.”
“Ada beberapa burung yang telah memiliki sepatu renang ini sejak lahir,” kata sang burung.
Saat
Anwar dan sang burung sedang berbincang-bincang, ibunya menyuruh Anwar
untuk masuk ke kamarnya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Pada saat
bersamaan, hujan pun telah reda.
Anwar berkata pada temannya: “Sekarang aku harus masuk ke kamarku dan
mengerjakan pekerjaan rumahku. Besok aku akan bercerita kepada
teman-temanku tentang kemampuan istimewamu, dan bagaimana Allah telah
menciptakan kamu dan makhluk lainnya melalui karya seni kreatif yang
sedemikian sempurna.”
“Hujan
telah reda, jadi aku dapat kembali ke sarangku,” jawab sang jelatik.
“Terima kasih telah membawa aku masuk, Anwar. Saat kau menceritakan
temanmu tentang kami, Bisakah kamu sampaikan juga kepada mereka untuk
peduli kepada kami dan jangan melemparkan batu kepada kami atau kepada
makhluk lainnya?”
“Ya,
tentu saja aku akan menyampaikannya kepada mereka,” Anwar setuju.
“Semoga Allah melindungimu.” Anwar membuka jendela dan sang burung
segera terbang, melayang menembus udara. Anwar memikirkan kesempurnaan
dalam ciptaan Allah dan duduk mengerjakan pekerjaan rumahnya.
Sumber: Cerita Untuk Anak Cerdas
Inilah Kami (Perkenalan)
Kelas 1A terdiri dari 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa dan 14 siswi.
dibimbing oleh Shuhfah Buqia sebagai wali kelas dan Saibatul Aslamiyah sebagai guru pembimbing. Di samping itu banyak pula guru bid.study lainnya yang mengajar di kelas 1 A.
Kelas 1A memiliki ruangan kelas yang luas dengan suasana yang menyenangkan, di sudut kelas disediakan ruang"Pojok Baca" yang diperuntukkan bagi siswa/i yang sudah menyelesaikan tugasnya di kelas untuk membaca buku cerita, ketimbang mereka harus mengganggu temannya yang belum selesai atau berlari-larian di ruangan kelas.
Di ruang kelas disediakan juga loker bagi masing-masing siswa yang digunakan untuk menyimpan barang-barang mereka, dari mulai peralatan ketrampilan sampai peralatan solat, setiap 1-2 minggu sekali mereka diwajibkan untuk membersihkan dan merapikan loker mereka, membuang alat-alat yang sudah tidak terpakai lagi.
Ada bagian yang paling menyenangkan bagi mereka, yaitu mading berisi foto diri mereka dan keluarga, mading foto dihias sebagus mungkin sehingga membuat mereka senang dan tak bosan memandangi foto mereka dan keluarganya, hampir setiap hari mereka memandangi dan saling bercerita mengenai foto mereka baik kepada teman-teman sekelas, ataupun kakak kelas yang terkadang mampir ke kelas 1A untuk melihat foto adik-adiknya. senang sekali melihat mereka bersemangat setiap kali memasuki ruangan kelas.
dibimbing oleh Shuhfah Buqia sebagai wali kelas dan Saibatul Aslamiyah sebagai guru pembimbing. Di samping itu banyak pula guru bid.study lainnya yang mengajar di kelas 1 A.
Kelas 1A memiliki ruangan kelas yang luas dengan suasana yang menyenangkan, di sudut kelas disediakan ruang"Pojok Baca" yang diperuntukkan bagi siswa/i yang sudah menyelesaikan tugasnya di kelas untuk membaca buku cerita, ketimbang mereka harus mengganggu temannya yang belum selesai atau berlari-larian di ruangan kelas.
Di ruang kelas disediakan juga loker bagi masing-masing siswa yang digunakan untuk menyimpan barang-barang mereka, dari mulai peralatan ketrampilan sampai peralatan solat, setiap 1-2 minggu sekali mereka diwajibkan untuk membersihkan dan merapikan loker mereka, membuang alat-alat yang sudah tidak terpakai lagi.
Ada bagian yang paling menyenangkan bagi mereka, yaitu mading berisi foto diri mereka dan keluarga, mading foto dihias sebagus mungkin sehingga membuat mereka senang dan tak bosan memandangi foto mereka dan keluarganya, hampir setiap hari mereka memandangi dan saling bercerita mengenai foto mereka baik kepada teman-teman sekelas, ataupun kakak kelas yang terkadang mampir ke kelas 1A untuk melihat foto adik-adiknya. senang sekali melihat mereka bersemangat setiap kali memasuki ruangan kelas.
Subscribe to:
Posts (Atom)